Home
/Artikel
/ Waspada Burnout, Ini Tandanya Kamu Bekerja Terlalu Keras!Bekerja memanglah sebuah hal yang penting, tapi jika kita melakukannya secara berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental, lho! Kelelahan akibat pekerjaan akan mengakibatkan stres serta membuat kondisi badan memburuk. Parahnya lagi, kamu bisa mengalami sindrom burnout.
Tapi, apa itu sindrom burnout? Apakah berbahaya?
Simak artikel kami untuk mengetahuinya.
Apa Itu Burnout?

Kebanyakan orang pasti menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja, bukan? Pada dasarnya, terdapat dua tipe pekerja di dunia ini; orang yang sangat menyukai pekerjaannya dan sebagian lainnya adalah mereka membenci pekerjaannya.
Ada banyak alasan mengapa orang membenci pekerjaan yang mereka geluti. Mungkin karena bidang yang tidak sesuai passion, lingkungan kerja yang toxic atau mendapat beban kerja yang tinggi. Dan lama-kelamaan hal tersebut bisa memicu timbulnya kelelahan secara fisik dan emosional. Kamu bisa menyebutnya sebagai burnout syndrome.
Singkatnya, sindrom burnout adalah reaksi yang dialami akibat stres kerja yang berkepanjangan. Meski gejalanya mirip dengan depresi, tapi perlu diperhatikan bahwa keduanya merupakan hal yang berbeda.
Tanda-Tanda Kamu Mengalami Burnout

Mengenali tanda-tandanya dapat membantumu untuk memahami apakah kelelahan yang kamu rasakan adalah kelelahan biasa ataupun burnout. Untuk itu, coba jawab kelima pertanyaan di bawah ini:
- - Apakah kamu selalu kekurangan energi untuk terus produktif di tempat kerja?
- - Apakah kamu merasa sulit untuk berkonsentrasi saat bekerja?
- - Apakah kamu kecewa dengan bidang pekerjaan yang ditekuni saat ini?
- - Apakah kamu menjadi mudah tersinggung atau tidak sabar dengan rekan kerja, pelanggan, atau klien?
- - Apakah kamu menggunakan makanan, obat-obatan atau bahkan minuman keras untuk merasa lebih baik?
Jika kamu menjawab ‘ya’ untuk semua pertanyaan di atas, maka kemungkinan besar kamu sedang mengalami sindrom burnout.
Efek Buruk Burnout

Banyak pekerja atau karyawan yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami burnout. Padahal burnout bisa mempengaruhi produktivitas dirinya sendiri. Di bawah ini adalah beberapa contoh efek buruk burnout bagi kehidupan kita.
- Kondisi Fisik
Saat kamu mengalami burnout, otomatis tubuhmu juga akan terkena imbasnya. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres di tempat kerja dapat menimbulkan permasalahan kesehatan seperti masalah pencernaan, tekanan darah tinggi, turunnya kekebalan tubuh, sering sakit kepala, perubahan nafsu makan dan insomnia.
- Kondisi Mental
Tidak hanya kondisi fisik saja, tapi burnout juga mengakibatkan perubahan secara mental dan emosional. Contohnya adalah sering merasa gagal, susah konsentrasi, pikiran tertekan, sering bad mood, kehilangan minat hingga pemikiran ekstrim untuk melakukan hal buruk.
Cara Mengatasi Burnout

Bagi beberapa orang resign adalah sebuah cara untuk menghindari diri dari burnout yang mereka alami. Memang, berhenti dari pekerjaan yang tidak disukai dan mencari pekerjaan baru adalah pilihan paling mudah. Tapi, apa jadinya jika kamu masih mengalami burnout bahkan di pekerjaan barumu? Mau resign lagi?
Perlu diingat, memiliki pekerjaan dengan tingkatan stres tinggi tidak selalu menyebabkan burnout. Jika kamu bisa mengelolanya dengan baik, kemungkinan besar kamu akan terhindar dari sindrom mengerikan ini. Lakukan beberapa hal yang kami beberkan di bawah untuk mengatasi sindrom burnout.
- Batasi Diri dengan Orang Toxic
Tanpa kamu sadari dengan bergabung di lingkungan yang selalu membicarakan hal negatif atau buruk, akan membuatmu semakin terpuruk. Pembicaraan seperti menggosip atau mengeluh, hanya akan memberimu energi negatif. Maka dari itu, coba batasi kontak dengan mereka.
- Lakukan Olahraga Rutin
Tidak hanya mendapatkan tubuh yang sehat, tapi olahraga juga bisa membantumu mengalihkan pikiran dari emosi negatif. Kamu bisa melakukan olahraga ringan seperti jogging dan bersepeda, atau melakukan kegiatan relaksasi seperti yoga dan meditasi. Dan jangan lupa, istirahat yang cukup, ya!
- Manfaatkan Cuti
Jika kamu sudah merasa mencapai batas, cobalah untuk mengajukan cuti. Istirahat dan healing bisa mengalihkan segala kesibukan dan kelelahan saat bekerja. Di saat inilah, kamu bisa ‘mengisi ulang’ tenaga dan menyegarkan pikiranmu.
- Curhat dengan Orang Lain
Berbicara dengan orang lain atau curhat ternyata bisa melegakan stres yang kamu alami, lho! Ceritakanlah keluh kesahmu pada orang terdekatmu. Terkadang, kamu hanya perlu seseorang untuk berbagi cerita denganmu.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel kali ini, ternyata istirahat yang cukup dan mengontrol tingkat stres merupakan hal yang cukup penting. Kalau saat ini kamu sedang mengalami masa-masa sulit karena burnout, jangan menyerah dan cobalah meminta bantuan dari para ahli.






