Home
/Artikel
/ Transparansi Gaji itu Penting Gak Sih?Pembicaraan seputar gaji masih menjadi topik yang sensitif, baik bagi perusahaan maupun karyawan. Budaya yang telah berkembang di Indonesia beranggapan bahwa membocorkan gaji merupakan hal yang dianggap tabu, bahkan atasan akan mencegah diskusi terbuka mengenai gaji antar karyawan-nya. Padahal gak selamanya transparan gaji itu buruk lho!
Baru-baru ini, transparansi gaji telah menjadi sebuah gerakan yang berkembang, khususnya di Amerika. Sudah ada banyak perusahaan yang mulai menerapkan sistem ini dan hasilnya produktivitas serta tingkat kepercayaan kepada perusahaan meningkat.
Yuk, cari tahu seberapa pentingnya transparansi gaji dan apa saja keuntungannya!
Transparansi Gaji

Istilah “transparansi gaji” sebenarnya dapat diartikan dengan berbagai cara. Beberapa orang mengartikannya sebagai komunikasi pembayaran kepada karyawan beserta penjelasan secara detail, sebagian lainnya beranggapan transparansi penuh seputar gaji untuk setiap peran di organisasi tersebut.
Secara umum ada 3 level transparansi gaji;
- Full Transparency
Disini, perusahaan akan menerbitkan spreadsheet yang berisi semua informasi gaji beserta tunjangan untuk setiap posisi perusahaan. Beberapa perusahaan yang sudah menerapkan sistem ini adalah Whole Foods, Trader Joe’s dan McKinsey & Company.
- Partial Transparency
Partial transparency adalah sistem yang paling umum dipakai di Amerika. Perusahaan tidak akan memberikan spreadsheet yang berisi rincian gaji seluruh karyawan, tapi perusahaan akan membagikan ekspektasi gaji per posisi di perusahaan tersebut.
- No Transparency
Pengusaha akan berusaha untuk merahasiakan tingkat gaji karyawan dari publik dan pekerja lain di dalam perusahaannya. Tapi hal ini dapat berakibat terciptanya ketegangan di antara pekerja dan atasan serta timbulnya rasa saling curiga satu sama lain.
Pentingnya Transparansi Gaji

Maraknya kesenjangan upah berdasarkan gender, etnis, warna kulit dan sebagainya membuat transparansi gaji menjadi salah satu hot topic dalam dunia bisnis saat ini. Menurut PBB, pekerja wanita berpenghasilan 20% lebih rendah dibandingkan pria. Jadi, untuk setiap 1 dollar yang dihasilkan oleh pria, wanita hanya mendapatkan 77 sen saja. Situasi ini tidak hanya buruk bagi perempuan dan kebebasan ekonomi mereka, tapi juga bagi ekonomi secara global.
Maka dari itu, untuk membantu mengatasi ketidaksetaraan upah di tempat kerja, sistem transparansi kerja memang sangat diperlukan. Saat ini sudah ada 17 negara bagian Amerika Serikat yang memiliki Undang-Undang transparansi pembayaran.
“Perusahaan yang mempublikasikan gajinya kemungkinan besar akan memberikan kompensasi yang adil kepada karyawannya, mengelola kinerja secara konsisten dan mengkomunikasikan hal-hal lain dengan jelas. Kandidat karyawan terbaik akan mencari perusahaan yang sejalan dengan nilai-nilai mereka, jadi tidak heran jika mereka akan mencari perusahaan yang menghargai transparansi,” kata Michelle Cheng, talent director British Venture Capital, dikutip dari Forbes.
3 Keuntungan Menerapkan Transparansi Gaji

Setelah membaca pengertian serta pentingnya transparansi gaji pada paragraf di atas, sekarang kamu sudah bisa memahami konsep-nya, kan? Nah, kami akan membeberkan keuntungan apa saja yang didapatkan perusahaan jika berhasil menerapkan transparansi gaji.
- Menurunkan Kesenjangan Gaji
Jika perusahaan menerapkan sistem ini, maka akan sangat sulit bagi mereka untuk mengabaikan perbedaan gaji karyawannya. Dilansir dari BetterUp, praktik transparansi gaji dapat mengupayaan pemerataan gaji. Selain itu, kepercayaan karyawan akan kredibilitas perusahaan akan cenderung meningkat.
- Menarik Talenta Terbaik
Dalam pasar kerja yang kompetitif, pastinya perusahaan ingin merekrut kandidat karyawan terbaik dan mempertahankannya. Dan kebanyakan orang saat ini ingin perusahaan yang terbuka dan jujur, sebagai jaminan bahwa mereka akan digaji secara adil. Makanya transparansi gaji bisa menjadi salah satu keunggulan yang ditawarkan.
- Meningkatkan Kinerja Pekerjaan
Selain kedua hal di atas, transparansi gaji ternyata juga mampu meningkatkan motivasi kerja dan kerja-sama karyawan. Menurut Elena Belogolovsky (assistant professor HR Cornell) bahwa karyawan yang tidak mengetahui gaji rekan kerjanya cenderung akan berpendapat jika dirinya digaji lebih rendah. Inilah yang menimbulkan perselisihan dan menjadikan mereka bekerja setengah hati dalam melaksanakan tugas dan kewajiban di kantor.
Kesimpulan
Bagi pemberi kerja, transparansi dapat membantu membangun perusahaan dengan lingkungan yang penuh kepercayaan dan kejujuran. Ketika karyawan mengetahui bahwa mereka mendapatkan upah kerja yang adil dan tidak ada kerahasiaan perihal gaji, maka produktivitas perusahaan akan cenderung meningkat. Tidak adanya transparansi gaji hanya akan menimbulkan keraguan, kecurigaan, gosip, dan kebencian antar karyawan, yang berdampak pada lingkungan kerja yang berpotensi toxic.






