Home
/Artikel
/ TERUNGKAP! Scam Lowongan Kerja 2025 yang Menjebak Ribuan Orang!Di era digital, mencari pekerjaan memang semakin mudah, tetapi maraknya scam lowongan kerja juga semakin mengkhawatirkan. Penipuan kerja kini tidak hanya terjadi secara langsung, tetapi juga melalui platform online, seperti WhatsApp. Banyak pencari kerja tertipu oleh modus penipuan lowongan kerja yang menawarkan gaji tinggi, proses rekrutmen instan, hingga permintaan biaya administrasi yang sebenarnya adalah jebakan.
Agar tidak menjadi korban scam lowongan kerja, penting bagi pencari kerja untuk memahami modus penipuan yang sering digunakan serta mengetahui cara membedakan lowongan kerja asli dari yang palsu.
Tanda-Tanda Lowongan Kerja Penipuan

Saat ini, banyak modus penipuan lowongan kerja yang dilakukan melalui WhatsApp dan E-mail. Biasanya, penipu berpura-pura sebagai HRD dari perusahaan besar dan langsung menawarkan pekerjaan dengan gaji tinggi tanpa proses seleksi.
Contohnya, korban menerima pesan dari nomor tidak dikenal yang menyebutkan bahwa mereka "terpilih" untuk posisi tertentu dengan gaji tinggi hingga belasan juta rupiah, padahal belum pernah melamar pekerjaan tersebut. Terkadang, mereka juga mengirimkan link mencurigakan atau meminta uang dengan dalih biaya administrasi.
Agar tidak terjebak dalam penipuan semacam ini, penting bagi pencari kerja untuk mengenali tanda-tanda lowongan kerja palsu. Berikut beberapa indikasi yang harus diwaspadai:
1. Tawaran Gaji Tidak Masuk Akal untuk Pekerjaan Mudah

Jika sebuah lowongan menjanjikan gaji tinggi dengan tugas yang terlalu sederhana, patut dicurigai. Biasanya, scammer menggunakan janji manis ini untuk menarik korban agar segera mendaftar.
2. Proses Rekrutmen Tidak Profesional dan Terburu-Buru

Perusahaan terpercaya memiliki tahapan seleksi yang jelas, seperti wawancara dan tes kompetensi. Jika kamu mendapatkan tawaran kerja tanpa seleksi ketat, ada kemungkinan itu adalah penipuan.
3. Persyaratan Tidak Sesuai dengan Posisi yang Ditawarkan

Jika sebuah lowongan menyebutkan bahwa siapa pun bisa melamar tanpa keahlian tertentu, patut dicurigai. Perusahaan resmi biasanya mencantumkan persyaratan yang sesuai dengan pekerjaan yang dibuka.
4. Meminta Uang Muka atau Biaya Administrasi

Lowongan kerja yang meminta kandidat untuk membayar biaya administrasi, biaya training, atau sejenisnya adalah indikasi kuat scam lowongan kerja. Proses rekrutmen resmi tidak pernah meminta uang dari pelamar.
5. Menggunakan Identitas Perusahaan atau Organisasi Terpercaya

Penipu sering menggunakan nama perusahaan besar atau instansi pemerintah untuk menarik perhatian. Pastikan selalu mengecek ke situs resmi perusahaan untuk memverifikasi kebenaran lowongan tersebut.
6. Komunikasi Hanya Melalui WhatsApp dan Tidak Ada Platform Resmi

Lowongan kerja yang dikirim melalui WhatsApp dari nomor pribadi tanpa email atau situs resmi yang kredibel bisa jadi scam. Penipuan juga sering terjadi melalui email dengan alamat palsu yang mirip perusahaan resmi. Perusahaan besar biasanya berkomunikasi melalui email resmi perusahaan dan pendaftaran melalui website resmi.
Cara Mengenali Panggilan Kerja Asli dari yang Palsu

Banyak pencari kerja tertipu karena tidak tahu cara membedakan panggilan kerja asli atau palsu. Berikut beberapa cara untuk menghindari jebakan scam lowongan kerja:
1. Pastikan Sumber Informasi Kredibel
Hanya cari lowongan kerja di platform atau aplikasi terpercaya, serta situs resmi perusahaan. Hindari melamar pekerjaan dari sumber yang tidak jelas asal-usulnya.
2. Periksa Detail Pekerjaan dan Tawaran Gaji
Perusahaan yang sah akan mencantumkan deskripsi pekerjaan yang jelas. Jika lowongan hanya menawarkan gaji besar tanpa informasi tugas, waspadalah.
3. Jangan Berikan Data Pribadi atau Membayar Biaya Apapun
Perusahaan resmi tidak akan meminta uang muka atau data pribadi sensitif seperti nomor rekening, OTP, atau KTP sebelum proses seleksi selesai.
4. Jangan Percaya Tawaran Kerja Instan Tanpa Seleksi
Jika kamu mendapatkan tawaran kerja tanpa melalui wawancara atau tes, kemungkinan besar itu adalah scam lowongan kerja. Perusahaan profesional pasti memiliki proses rekrutmen yang jelas.
5. Perhatikan Tata Bahasa dalam Pengumuman Lowongan
Lowongan kerja palsu seringkali memiliki banyak kesalahan tata bahasa dan ejaan. Perusahaan profesional akan memastikan komunikasi mereka jelas dan resmi.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kamu Menjadi Korban Penipuan Lowongan Kerja?
Jika sudah terlanjur menjadi korban scam lowongan kerja, jangan panik. Segera lakukan langkah berikut:
Laporkan ke Pihak Berwenang

Kamu bisa melaporkan penipuan ke polisi atau platform tempatmu menemukan lowongan tersebut, seperti situs job portal atau media sosial.
Sebarkan Informasi Agar Orang Lain Tidak Tertipu

Bagikan pengalamanmu melalui media sosial atau forum agar lebih banyak orang yang waspada terhadap modus serupa.
Kesimpulan
Maraknya penipuan lowongan kerja membuat pencari kerja harus lebih cermat dalam memilah informasi. Mengenali tanda-tanda scam lowongan kerja dan mengetahui cara membedakan panggilan kerja asli sangat penting agar tidak terjebak dalam modus penipuan.
Untuk mencari pekerjaan dengan lebih aman dan terpercaya, gunakan aplikasi Kerjaholic. Dengan fitur pencarian lowongan kerja dari sumber kredibel, kamu bisa mendapatkan pekerjaan impian tanpa khawatir terkena penipuan. Download aplikasi Kerjaholic sekarang dan mulai langkah baru dalam kariermu!






