Home
/Artikel
/ Selamatkan Gaji! Tips Jitu Hindari Doom SpendingPernahkah kamu merasa ingin sekali membeli sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, hanya karena sedang merasa bosan, atau alasan ingin self rewards yang terlalu sering? Jika iya, berarti kamu mengalami yang namanya doom spending.
Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai doom spending di artikel ini dan temukan cara mudah untuk menghindarinya!
Apa Itu Doom Spending?

Jaman sekarang, banyak dari kita sering menghabiskan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak begitu penting. Dengan tekanan ekonomi global yang makin berat—mulai dari harga kebutuhan pokok yang meroket hingga harga rumah yang semakin tak terjangkau—banyak orang mulai berpikir, "YOLO" (You Only Live Once). Pola pikir ini cenderung mendorong untuk membelanjakan uang, entah itu membeli barang mewah, gadget terbaru, atau liburan ke tempat impian.
Nah, inilah yang dinamakan doom spending, cara lain menyebut kebiasaan boros. Doom spending merupakan kecenderungan untuk mengeluarkan uang demi kenyamanan sementara saat merasa cemas atau tidak yakin dengan masa depan. Sayangnya, kebiasaan ini bisa bikin keuangan kita jadi kacau, karena pengeluaran yang berlebihan tanpa perencanaan yang matang.
Bahaya Doom Spending

Survei di Amerika menunjukkan bahwa 96% orang merasa khawatir dengan kondisi ekonomi saat ini, dan lebih dari 25% memilih belanja sebagai cara mengatasi stres. Fenomena ini juga terjadi di Indonesia. Kalau kamu ikut membeli boneka Labubu yang mahal atau rela menguras tabungan demi menonton konser idola, itu adalah contoh FOMO (fear of missing out) yang mendorong doom spending.
Jika dilakukan terus-menerus, doom spending dapat berdampak buruk pada keuangan. Pengeluaran yang tidak terkendali akan membuat kita kesulitan mencapai tujuan finansial jangka panjang, seperti membeli rumah, merencanakan masa pensiun, atau bahkan menabung untuk kebutuhan darurat. Selain itu, terlalu sering menggunakan kartu kredit untuk memenuhi keinginan sesaat bisa membuat kita terjebak dalam hutang yang menumpuk.
5 Tips Menghindari Doom Spending
Untuk menghindari doom spending, kita perlu mengubah pola pikir dan kebiasaan belanja. Di bawah ini ada 5 tips yang bisa kamu coba:
1. Temukan Kegiatan Selain Belanja

Alih-alih langsung berbelanja saat merasa stres, coba lakukan aktivitas lain yang bisa membuatmu merasa lebih baik. Misalnya, berolahraga, jalan-jalan di taman, atau berkumpul bersama teman-teman. Dengan begitu, kamu bisa mengalihkan perhatian dari keinginan berbelanja yang tidak perlu.
2. Tunda Keputusan Membeli

Jangan langsung tergoda membeli barang yang kamu inginkan. Berikan dirimu waktu beberapa hari untuk berpikir dan menilai apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan. Seringkali, setelah beberapa waktu, keinginan untuk membeli barang tersebut akan berkurang, dan kamu bisa menghindari pembelian impulsif.
3. Buat Anggaran yang Realistis

Penting untuk membuat anggaran belanja bulanan yang sesuai dengan penghasilan dan kebutuhanmu. Dengan adanya anggaran yang jelas, kamu bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran dan memastikan tidak ada pengeluaran yang melebihi batas yang telah ditetapkan. Hal ini akan membantu kamu tetap fokus pada tujuan finansial.
4. Identifikasi Penyebab Stres

Cobalah untuk memahami apa yang sebenarnya menyebabkan kamu merasa cemas atau stres. Apakah itu karena pekerjaan, masalah keuangan, atau faktor lainnya? Dengan mengetahui akar penyebab stres, kamu bisa mencari cara yang lebih sehat untuk mengatasinya, tanpa harus melampiaskannya lewat belanja.
5. Buat Daftar Prioritas

Tentukan apa saja yang menjadi prioritas dalam keuanganmu, seperti menabung untuk dana darurat, membeli rumah, atau merencanakan pensiun. Dengan membuat daftar prioritas ini, kamu bisa lebih fokus pada tujuan jangka panjang dan menghindari pengeluaran yang bisa menghalangi pencapaiannya.
Kesimpulan
Doom spending mungkin memberi kesenangan sesaat, tetapi dampaknya bisa menghancurkan stabilitas finansial di masa depan. Mengontrol keuangan bukan berarti menghilangkan kebahagiaan, melainkan melindungi dirimu dari pengeluaran sia-sia yang bisa menghambat impian besar. Yuk, mulai sekarang kita biasakan hidup cerdas!






