Home

/

Artikel

/ PHK Massal, Fenomena Tak Terhindarkan Dikala Ekonomi Sulit
PHK Massal, Fenomena Tak Terhindarkan Dikala Ekonomi Sulit
8 Des 2022
Share

Beberapa waktu ini, pastinya kalian sering mendengar berita mengenai PHK massal yang sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh startup di Indonesia. Banyak perusahaan StartUp maupun perusahaan besar yang sudah melakukan PHK Massal tersebut. Memang menyedihkan, namun kebijakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini, juga merupakan salah satu keputusan yang sangat berat bagi perusahaan, lho!


Jadi, apa sih yang melatar belakangi PHK Massal yang sedang marak di Indonesia? 


Yuk, cari tahu selengkapnya dengan membaca artikel kami sampai tuntas. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian.


Badai PHK Massal Startup


Meski pandemi Covid-19 sudah mereda, namun fenomena PHK massal di industri startup justru terus meningkat di tahun ini. Hal tersebut terjadi lantaran perlambatan ekonomi akibat Covid-19 ditambah kemungkinan resesi yang akan terjadi di tahun depan (2023). Dengan kondisi perekonomian yang sulit seperti ini, membuat banyak startup akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan efisiensi.


Dikutip dari CNBC Indonesia, dijelaskan bahwa perusahaan berani mengambil keputusan sulit atau efisiensi demi menjaga keberlangsungan bisnisnya di masa depan. Ada beberapa macam efisiensi yang bisa dilakukan perusahaan, seperti pengurangan produk, pengurangan fitur, penundaan ekspansi, dan yang terakhir adalah PHK. 


“Daripada perusahaan tutup atau bangkrut, lebih baik melakukan efisiensi agar bisa survive,” tutur Pak Eddi Danusaputro dalam wawancaranya bersama CNBC Indonesia.


Penyebab PHK Massal


Sebenarnya, tidak hanya startup asal Indonesia saja, tapi startup luar negeri pun sedang mengalami permasalahan yang serupa. Ketidakpastian ekonomi secara global membuat para investor mengurangi pendanaan atau bahkan menarik modalnya pada startup yang berisiko tinggi. Alhasil, startup mengalami kesulitan pendanaan sehingga menyebabkan terhambatnya operasional bisnis. 

?

Lantas, apa saja sih alasan startup melakukan PHK secara massal? 


  • Produk Kalah Bersaing

Faktor pertama adalah produk atau jasa yang dijual sudah tidak menarik minat masyarakat, sehingga menyebabkan menurunnya minat konsumen yang mengakibatkan profitabilitas perusahaan berkurang. Jika bisnis sebuah startup memiliki banyak pesaing, tentu saja akan ada seleksi yang menanti. Misalnya saja perihal promo dan diskon, jika startup pesaing mampu memberikan promo yang lebih besar, bisa dipastikan startup tersebut akan kehilangan pasarnya.


  • Kesulitan Pendanaan

Kedua, kesulitan pendanaan dan modal perusahaan yang terbatas. Banyak startup yang terpaksa melakukan PHK kepada karyawannya karena dana mereka yang terbatas. Kejadian ini disebabkan karena investor menjadi lebih selektif dalam menyuntikkan dana mereka ke perusahaan. Jika startup mampu berinovasi dan menemukan sesuatu yang baru, itu bisa menjadi daya pikat bagi konsumen maupun investor. 


  • Ketidakpastian Ekonomi

Dan yang terakhir adalah ketidakpastian perekonomian yang sedang terjadi seperti saat ini. Dengan kondisi ini, investor akan menghindari pembelian saham di startup yang tidak berpotensi berkembang, ditambah lagi adanya kenaikan inflasi dan suku bunga di berbagai negara.


Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini sampai selesai, sekarang kamu mengerti bahwa fenomena PHK yang sedang marak terjadi saat ini bukan karena masalah yang sepele. Berkurangnya minat konsumen, inflasi serta resesi bisa mengakibatkan penurunan ekonomi yang tentu berimbas pada perkembangan bisnis. Akibatnya banyak perusahaan yang terpaksa melakukan efisiensi, salah satunya adalah PHK massal. Bagi perusahaan itu sendiri, kebijakan ini juga merupakan salah satu pertimbangan yang sulit untuk dilakukan. Jadi, bagi kamu yang saat ini terkena PHK tetap semangat dan jangan menyerah, ya!



Artikel Lainnya
Article image
Tips Cuti Lebaran Tetap Tenang, Meski Kerja Tetap Jalan
2 Apr 2025
Article image
THR Habis Sebelum Sampai Kampung Halaman? Bisa Jadi Karena 5 Kesalahan Ini!
25 Mar 2025
Article image
Pendidikan VS Keterampilan: Apakah Gelar Masih Relevan bagi Pekerja Blue-Collar?
19 Mar 2025