Home

/

Artikel

/ Menghadapi Sulitnya Cari Kerja Bagi Gen Z
Menghadapi Sulitnya Cari Kerja Bagi Gen Z
28 Mei 2024
Share

Di era digital yang dinamis ini, menemukan pekerjaan yang ideal bagaikan menjelajahi lautan luas, terlebih bagi generasi Z yang lahir di era gempuran teknologi. Meski dibekali akses informasi yang melimpah, banyak dari mereka masih terombang-ambing mencari peluang kerja yang sesuai dengan ekspektasi dan talentanya.


Karena itu, artikel ini akan membahas mengapa Gen Z menjadi salah satu generasi yang kesulitan mencari pekerjaan serta memberikan solusi untuk membantu mereka bersaing di pasar kerja yang kompetitif.


Kenapa Gen Z Susah Dapat Kerja?

Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI) yang dilansir dari website FINANSIAL, terdapat kabar kurang sedap bagi para pencari kerja. Ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja hingga Juli 2024 mengalami penurunan. Survei Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja BI pada Desember 2023 menunjukkan bahwa keyakinan masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan dalam 6 bulan ke depan turun menjadi 129,9 dari 131,4 pada November 2023. Meskipun demikian, angka ini masih tergolong optimis.


Namun, di balik penurunan ini, terdapat faktor lain yang menyebabkan Gen Z semakin sulit mencari kerja. Salah satu alasan utamanya adalah kecenderungan mereka yang lebih selektif dalam memilih pekerjaan. Kemudahan akses informasi di era digital membuat Gen Z lebih memprioritaskan pekerjaan yang mudah dan menjanjikan gaji tinggi. Banyak dari mereka yang lebih memilih sistem kerja dari rumah (WFA/WFH) atau pekerjaan yang fleksibel.


Menurut Ursula Colman, Direktur rekrutmen Zetter Recruitment, seperti dilansir Yahoo Finance, Gen Z memiliki ekspektasi yang tidak realistis terkait gaji dan jam kerja. Hal ini menyebabkan banyak CV Gen Z memiliki "lubang" atau periode tanpa pekerjaan, sehingga mereka dianggap kurang menarik bagi calon pemberi kerja. Akibatnya, perusahaan menjadi lebih selektif dalam perekrutan atau bahkan menghindari kandidat Gen Z.


Jadi, Apa Solusinya?

Tantangan seperti yang kami sebutkan di atas, tentu tidak berarti Gen Z tidak memiliki peluang. Di tengah transformasi digital, banyak peluang kerja baru bermunculan, terutama di bidang teknologi dan kreatif. Gen Z dengan kegemaran teknologi dan kreativitasnya memiliki potensi besar untuk bersinar di era ini.


Berikut adalah 7 solusi dari kami untuk meningkatkan peluang kerja dan meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja:


  • Membangun Profil Profesional

Salah satu solusi utama agar Gen Z lebih mudah mendapatkan pekerjaan adalah dengan membangun profil yang kuat. Profil ini bisa berupa LinkedIn, portofolio online, atau blog profesional. Dengan memiliki profil yang solid, calon pemberi kerja bisa melihat keterampilan dan pengalaman yang dimiliki. Jangan lupa untuk selalu memperbarui profil tersebut dengan informasi terbaru.


  • Mengangkat Keterampilan yang Relevan

Keterampilan yang relevan dengan pekerjaan yang diinginkan sangat penting. Gen Z harus fokus pada keterampilan yang sedang dibutuhkan oleh industri saat ini. Misalnya, kemampuan dalam menggunakan software tertentu, bahasa pemrograman, atau keterampilan manajemen proyek. Mengikuti kursus online atau pelatihan dapat menjadi cara yang baik untuk meningkatkan keterampilan ini.


  • Mengikuti Tren Industri

Industri terus berkembang, dan sangat penting bagi Gen Z untuk tetap up-to-date dengan tren terbaru. Membaca berita industri, mengikuti seminar, atau bergabung dengan komunitas profesional dapat membantu mereka tetap relevan. Selain itu, menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa mereka memahami tren terbaru bisa menjadi nilai tambah yang besar.


  • Fleksibilitas dan Adaptabilitas

Gen Z perlu menunjukkan bahwa mereka fleksibel dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi kerja. Ini termasuk terbuka terhadap berbagai jenis pekerjaan dan model kerja, serta siap untuk belajar dan berkembang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Menunjukkan kemampuan untuk bekerja dalam tim dan mengatasi tantangan dengan solusi kreatif juga akan meningkatkan daya tarik mereka di mata perekrut.


  • Memperluas Jaringan Profesional

Jaringan profesional yang luas juga sangat membantu dalam mencari pekerjaan. Bergabung dengan organisasi profesional, menghadiri acara networking, dan memanfaatkan media sosial untuk terhubung dengan profesional di industri yang diinginkan bisa membuka banyak peluang.


  • Menyesuaikan Ekspektasi

Menyesuaikan ekspektasi gaji dan lingkungan kerja tak kalah pentingnya. Gen Z harus realistis tentang apa yang bisa mereka dapatkan, terutama di awal karir mereka. Memulai dari posisi entry-level dengan gaji yang mungkin tidak sesuai harapan bisa menjadi langkah awal yang baik untuk mendapatkan pengalaman dan membangun karir.


  • Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Dan yang terakhir adalah keterampilan komunikasi yang baik. Gen Z cukup terkenal dengan sikapnya yang blak-blakan, karena itulah mereka harus belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif dan sopan, baik secara lisan maupun tulisan. Mengambil kursus komunikasi atau bergabung dengan klub debat bisa membantu meningkatkan keterampilan ini.


Kesimpulan

Di era yang penuh dengan dinamika dan persaingan, Gen Z dihadapkan dengan berbagai rintangan dalam memasuki dunia kerja. Namun, di balik setiap tantangan, selalu ada peluang untuk berkembang.


Dengan menerapkan 7 solusi yang telah dijelaskan, kami berharap Gen Z dapat menjadi individu yang benar-benar siap dalam menghadapi dunia kerja yang kompetitif. Solusi-solusi ini bukan hanya akan meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan impian, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan dan mentalitas yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan di masa depan. Semangat untuk para Gen Z!



Artikel Lainnya
Article image
Tips Cuti Lebaran Tetap Tenang, Meski Kerja Tetap Jalan
2 Apr 2025
Article image
THR Habis Sebelum Sampai Kampung Halaman? Bisa Jadi Karena 5 Kesalahan Ini!
25 Mar 2025
Article image
Pendidikan VS Keterampilan: Apakah Gelar Masih Relevan bagi Pekerja Blue-Collar?
19 Mar 2025