Sebagai karyawan baru atau pencari kerja, pasti kamu sering mendengar berbagai desas-desus atau mitos yang beredar di dunia kerja. Mulai dari syarat yang harus dipenuhi agar diterima kerja, cara cepat dapat promosi, hingga pentingnya bekerja sesuai passion. 

Namun, apakah semua yang kamu dengar itu benar? 

Yuk, kita bahas beberapa mitos paling umum di dunia kerja yang sering kali dipercaya, tapi belum tentu benar. Siapa tahu, setelah membaca ini, pandanganmu bisa berubah!

1. Melamar Kerja Harus Sama Persis dengan Persyaratan 

Seringkali kita melihat lowongan pekerjaan dengan sederet persyaratan yang terkesan sangat spesifik. Hal ini membuat banyak calon pelamar merasa minder jika tidak 100% memenuhi semua kriteria yang tertera. Padahal, persyaratan yang tercantum di dalam loker hanyalah sebuah gambaran ideal tentang kandidat yang diharapkan perusahaan, bukan keharusan mutlak. 

Jadi, meski kamu merasa belum memenuhi semua syarat, tetap ada peluang untuk diterima, terutama jika kamu menunjukkan potensi dan keinginan kuat untuk belajar. Jangan ragu untuk melamar posisi yang kamu inginkan, yang penting coba aja dulu!

2. Kerja Keras, Promosi, dan Naik Gaji: Benarkah Pasti Terjadi?

Banyak orang beranggapan bahwa dengan bekerja keras dan menghasilkan hasil yang baik, maka promosi dan kenaikan gaji akan datang dengan sendirinya. Sayangnya, dunia kerja tidak selalu sesederhana itu. Untuk mendapatkan promosi atau naik jabatan, tidak hanya cukup dengan menyelesaikan tugas dengan baik.

Kamu juga perlu proaktif dan berinisiatif untuk menunjukkan kemampuan dan potensi diri kepada atasan. Jangan ragu untuk mengusulkan ide-ide segar atau mengambil tanggung jawab yang lebih besar. Ingat, keberanian untuk mengambil langkah ekstra akan membantumu menonjol di antara karyawan lainnya. Semangat!

3. Tahan 2 Tahun di Pekerjaan Demi CV Lebih Cemerlang?

Mitos selanjutnya adalah bahwa untuk memiliki CV yang menarik, kamu harus memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun di satu perusahaan. Padahal, pindah-pindah pekerjaan dalam jangka waktu yang relatif singkat tidak selalu berdampak buruk pada karier.

Jika kamu mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik atau sesuai dengan minat dan passionmu, mengapa tidak? Yang penting, pastikan kamu bisa menjelaskan dengan jelas alasan perpindahan tersebut jika ditanya oleh HRD. Ingat, yang paling penting adalah bagaimana kamu mengambil keputusan karirmu. 

4. Masa Depan Lebih Cerah di Tempat Lain?

Ketika menghadapi masalah di tempat kerja, terkadang keputusan untuk resign terasa sangat menggiurkan, apalagi dengan keyakinan bahwa di luar sana ada pekerjaan yang lebih baik. Namun, perlu diingat bahwa setiap perusahaan memiliki kekurangan, dan tidak ada tempat kerja yang sempurna.

Mencari-cari kekurangan di perusahaan lama tidak akan ada habisnya, dan sering kali tantangan yang dihadapi di tempat baru tidak jauh berbeda. Sebelum memutuskan untuk resign, cobalah untuk mencari solusi atau berbicara dengan atasan mengenai masalah yang kamu hadapi. Siapa tahu ada jalan keluar yang bisa ditemukan.

5.Kerja Sesuai Passion: Jalan Pintas Menuju Sukses?

Bekerja sesuai passion terdengar seperti impian semua orang, namun realitanya tidak selalu semudah itu. Fokus hanya pada hal-hal yang kita sukai mungkin membuat kita merasa nyaman, tapi bisa jadi tidak cukup untuk bertahan dalam dunia kerja yang dinamis dan penuh tantangan. 

Terkadang, kita harus bekerja di bidang yang tidak terlalu kita sukai demi memenuhi kebutuhan hidup. Seiring berjalannya waktu, minat dan passion kita pun bisa berubah. Jadi, jangan terlalu terpaku pada satu hal. Perjelas prioritasmu dan buat keputusan yang terbaik untuk masa depanmu.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa banyak mitos yang beredar di dunia kerja yang belum tentu benar. Jangan mudah percaya dengan semua informasi yang kamu dengar. Lakukan riset lebih lanjut dan jangan ragu untuk bertanya kepada orang-orang yang lebih berpengalaman. Ingat, membangun karier adalah perjalanan yang panjang dan penuh tantangan. Yang penting adalah kamu terus belajar dan mengembangkan diri.