Home
/Artikel
/ Gaji Akan Dipotong Tapera? Mulai Siapkan 5 Tips Ini!Sudahkah kamu mendengar tentang Tapera yang belakangan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pegawai? Kebijakan ini memang menarik perhatian karena berkaitan dengan potongan gaji yang akan digunakan untuk iuran Tapera.
Wajar jika muncul rasa cemas dan kebingungan. Namun, jangan khawatir! Kami hadir untuk membantumu dalam memahami Tapera secara menyeluruh dan mempersiapkan diri dengan bijak.
Apa Itu Tapera?
Konferensi pers BP Tapera di Kantor Staf Presiden (sumber: Tapera Website).
Tapera adalah singkatan dari Tabungan Perumahan Rakyat. Ini merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat, terutama para pekerja, dalam memiliki rumah yang layak.
Program ini diwujudkan melalui iuran wajib yang dipotong dari gaji bulanan pegawai. Nantinya, Iuran ini akan dikelola dan dikembangkan untuk memberikan berbagai manfaat perumahan bagi para peserta.
Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho, mengemukakan bahwa program iuran Tapera digagas dengan tujuan untuk mengurangi ketimpangan kepemilikan rumah di Indonesia. Saat ini, 9,95 juta keluarga masih mendambakan hunian layak.
Sehingga, konsep gotong royong pun menjadi landasan utama program ini. Melalui iuran bersama, diharapkan permasalahan backlog perumahan yang besar di Indonesia dapat teratasi.
"Jadi kenapa harus ikut nabung karena ya tadi prinsip gotong royong di UU itu pemerintah masyarakat yang punya rumah bantu yang belum punya rumah, semua membaur," ucap Heru di konferensi pers Kantor Staf Presiden (KSP) yang dilansir dari CNBC.
Lebih lanjut, dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 21/2024 Pasal 5, dijelaskan bahwa setiap pekerja berusia minimal 20 tahun atau sudah menikah dengan penghasilan minimal sebesar upah minimum wajib menjadi peserta Tapera. Iuran wajib sebesar 3% dari gaji bagi pekerja mandiri dan 2,5% untuk pekerja swasta, ASN, TNI/Polri, serta BUMN. Namun, bagi mereka yang berpenghasilan di bawah gaji UMR (Upah Minimum Regional), iuran ini tidak wajib.
Tapi, Bagaimana Kalau Sudah Punya Rumah?
Bagi masyarakat yang telah memiliki rumah, kewajiban mengikuti program Tapera tetap berlaku sesuai peraturan saat ini. Kontribusi mereka melalui iuran ini akan menjadi bagian penting Tapera untuk membantu masyarakat lain yang belum memiliki hunian layak.
"Yang sudah punya rumah seperti apa treatment-nya? Nanti dananya itu kan tabungan, pada saat berakhir kepesertaan, pada saat yang bersangkutan berhenti jadi pegawai, akan kita kembalikan lagi beserta hasil pemupukannya. Pokok simpanan dan hasil pemupukannya akan kita kembalikan," jelas Heru.
Jadi, Kapan Iuran Tapera Bisa Diambil?

Dana iuran Tapera akan dikembalikan pada saat berakhirnya masa kepesertaan, seperti saat memasuki usia pensiun 58 tahun bagi pekerja mandiri atau sebab-sebab lain yang menyebabkan berakhirnya masa kepesertaan.
Selain itu, iuran Tapera juga bisa diambil jika pekerja berhenti (resign) atau diberhentikan (PHK), sehingga pencairan dana tidak perlu menunggu sampai pensiun.
Simak 5 Tips Siap Hadapi Tapera
Iuran Tapera memang merupakan kebijakan pemerintah yang tidak dapat dihindari, dan meskipun potongan ini bisa terasa memberatkan bagi sebagian pekerja, kamu tidak perlu panik.
Kami telah menyusun 5 tips yang dapat membantu mempersiapkan diri dan mengelola keuangan dengan lebih baik di tengah adanya potongan gaji ini:
- Anggaran Ulang Keuangan: Hitung kembali pendapatan dan pengeluaran bulanan untuk memastikan potongan Tapera tidak mengganggu kebutuhan utama.
- Prioritaskan Kebutuhan: Identifikasi mana yang menjadi prioritas utama dalam keuangan, seperti kebutuhan pokok, tabungan darurat, dan investasi.
- Cari Informasi Lengkap: Pahami hak dan kewajiban sebagai peserta Tapera. Kunjungi situs resmi BP Tapera atau konsultasikan dengan HRD perusahaan.
- Mulai Menabung Lebih Banyak: Dengan adanya potongan gaji untuk iuran Tapera, usahakan untuk menambah porsi tabunganmu agar tetap aman secara finansial.
- Manfaatkan Program Tapera: Jika sudah memenuhi syarat, segera manfaatkan pembiayaan perumahan yang disediakan oleh Tapera untuk mendapatkan rumah impian.
Kesimpulan
Program iuran Tapera memang menghadirkan pro dan kontra di kalangan pekerja. Di satu sisi, iuran ini dapat membantu mengatasi masalah kepemilikan rumah yang besar di Indonesia. Di sisi lain, gaji dipotong tapera tentu menjadi beban tambahan bagi sebagian karyawan, apalagi bagi mereka yang sudah lebih dulu memiliki rumah.
Namun, dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang baik mengenai manfaat Tapera, program ini diharapkan benar-benar dapat menjadi solusi jangka panjang yang positif bagi pekerja dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.






