Pernahkah kamu merasa tiba-tiba lemas dan kehilangan fokus di tengah hari? Fenomena ini lagi ramai dibicarakan di media sosial, terutama di platform seperti TikTok dan X, yang biasa disebut “jam koma.” 

Istilah ini merujuk pada keadaan saat seseorang benar-benar merasa “kosong” dan sulit konsentrasi, seolah-olah "koma" secara mental. Kalau kamu sedang di fase "jam koma", baca artikel ini sampai selesai untuk cari tahu penyebab dan cara mengatasinya!

Apa Itu Jam Koma?

"Jam koma" adalah istilah yang menggambarkan kondisi di mana seseorang tiba-tiba sulit untuk fokus atau bahkan seperti kehilangan energi di tengah-tengah aktivitas mereka. Saat jam koma menyerang, orang bisa merasa “terkunci” atau “beku” di tempat, bahkan mungkin nggak sadar dengan apa yang sedang dilakukan atau diomongkan. Walaupun sering dibahas di kalangan Gen Z, sebenarnya jam koma ini bisa dialami oleh siapa saja, dari semua kelompok usia.

Karena itu, penting untuk memahami penyebab di balik jam koma ini agar bisa dihindari. Terutama bagi mereka yang memiliki rutinitas padat atau yang kebiasaannya nggak sehat, jam koma ini bisa berdampak serius pada produktivitas.

Pemicu Munculnya Jam Koma

Ada beberapa faktor yang bisa memicu kondisi jam koma, terutama dari gaya hidup yang kurang sehat. Misalnya, sering makan makanan cepat saji, atau makan snack yang tidak sehat saat berada di kantor. Faktor lain, menjadi penyebab jam koma yaitu tidur larut malam yang sering dilakukan karena begadang atau overthinking berlebihan bikin tubuh kekurangan waktu untuk beristirahat. Ketika kualitas tidur buruk dan pikiran terus terbebani, tubuh akan terasa lemas saat bangun dan energi pun mudah habis seiring berjalannya hari.

Selain itu, terlalu lama menatap layar gadget dan terbiasa multitasking sepanjang hari juga berkontribusi pada kondisi jam koma. Gadget dan informasi yang terus-menerus mengalir membuat otak menjadi lelah dan kehabisan fokus. Sehingga, jam koma sering kali menjadi reaksi alami tubuh yang lelah dan memerlukan istirahat total.

5 Cara Mengatasi Jam Koma 

Dilansir dari DetikHealth, Dr. Lahargo Kembaren SpKJ, berpendapat bahwa "jam koma" ini secara medis dapat disebut sebagai cognitive fatigue atau kelelahan kognitif. Ini adalah kondisi ketika otak lelah akibat beban aktivitas atau pikiran yang berlebihan, sehingga fungsinya terganggu. 

Jika berlanjut, kelelahan ini bisa menyebabkan masalah serius pada kesehatan mental dan fisik. Untuk mencegah dan mengatasi jam koma, yuk simak 5 tips ini:

1. Istirahat yang Cukup

Tidur malam yang cukup adalah kunci utama. Tubuh dan otak butuh waktu untuk memulihkan energi, jadi biasakan tidur 7-8 jam setiap malam. Coba bikin waktu tidur yang teratur dan hindari begadang agar tubuh nggak cepat kehabisan energi di siang hari.

2. Stop Overthinking

Pikiran yang selalu penuh dengan kekhawatiran bikin otak nggak punya waktu buat “istirahat.” Cari cara buat relax, seperti melakukan hobi atau meditasi. Beri waktu untuk diri sendiri mengatasi rasa cemas, dan coba fokus ke hal-hal positif.

3. Perbanyak Minum Air Putih

Dehidrasi sering kali bikin tubuh cepat lelah dan sulit fokus. Minumlah air putih secara rutin sepanjang hari untuk menjaga tubuh tetap segar dan otak bekerja dengan optimal. Hindari minuman berkafein atau bersoda berlebihan, karena bisa membuat tubuh lebih cepat dehidrasi.

4. Konsumsi Makanan Sehat

Gizi yang seimbang bantu tubuh dan otak bekerja lebih optimal. Makan buah, sayur, dan sumber protein yang sehat bisa menghindarkan kita dari “energy crash.” Perhatikan juga jadwal makan biar tubuh selalu punya cadangan energi yang cukup.

5. Hindari Screen Time Berlebihan

Terlalu lama di depan layar bisa bikin otak dan mata lelah. Dr. Lahargo menyarankan agar kita membatasi waktu screen time, terutama sebelum tidur. Coba disconnect sejenak dari gadget dan connect dengan orang-orang di sekitar, atau coba aktivitas fisik ringan buat menyegarkan pikiran.

Yuk Semangat Terus!

Meskipun aktivitas dan tantangan zaman sekarang sering bikin kewalahan, jangan biarkan jam koma menghentikan langkahmu! Cobalah jalani hari dengan pola hidup yang sehat, berikan waktu untuk diri sendiri buat recharge, dan ingat untuk selalu bersyukur. Setiap orang berhak untuk merasa semangat dan energik sepanjang hari.

Kesimpulan

Fenomena jam koma ini bisa dialami siapa saja, namun bukan berarti nggak bisa diatasi. Dengan menjaga pola hidup sehat, cukup istirahat, membatasi screen time, dan lebih banyak berinteraksi secara langsung dengan orang-orang di sekitar, jam koma bisa dicegah. Mari jaga kesehatan mental dan fisik, karena itu adalah kunci untuk tetap semangat menghadapi hari-hari penuh tantangan. Semangat!