Home

/

Artikel

/ 5 Pertanyaan Pamungkas Dari HRD dan Ini Cara Menjawabnya!
5 Pertanyaan Pamungkas Dari HRD dan Ini Cara Menjawabnya!
19 Jul 2022
Share

Ketika Anda melakukan interview sering mendapatkan beberapa pertanyaan yang membuat Anda bingung untuk menjawabnya, karena pertanyaan tersebut bisa jadi menentukan Anda diterima atau tidak.


Pada artikel kali ini kami berikan cara menjawab dengan benar beberapa pertanyaan yang sering muncul ketika interview. Tidak lupa juga kami informasikan beberapa jawaban yang jangan pernah kalian pakai untuk menjawab pertanyaan tersebut karena beresiko pada hasil akhirnya keterima atau tidak.


Berikut cara menjawab pertanyaan yang sering diajukan HRD;


Kenapa Berhenti Dari Perusahaan Sebelumnya?

Bisa dibilang pertanyaan ini termasuk sering diajukan oleh HRD, karena mereka ingin tahu tentang Anda di perusahaan sebelumnya. Sehingga jangan pernah menjelek-jelekan perusahaan Anda yang lama, walaupun salah satu penyebab berhentinya Anda karena lingkungan kerja yang toxic, pendapatan yang tidak sesuai dengan pekerjaan, atau bahkan atasan yang toxic.


Jawaban yang tepat untuk Anda berikan kepada perusahaan yang baru secara profesional adalah :


  • Saya ingin mencari tantangan yang baru dari pekerjaan sebelumnya.”
  • Saya ingin menjajaki prospek karir lebih baik untuk meningkatkan kemampuan professional.”
  • Perusahaan sebelumnya tidak terstruktur karyawannya, jadi saya pikir ini waktu yang tepat untu mencari kesempatan baru.”


Apa Tujuan Anda Bekerja di sini?

Untuk pertanyaan interview ini, Anda bisa menyinggung tentang value dari perusahaan. Tunjukan juga jika Anda memiliki keinginan bekerja di perusahaan tersebut. Anda bisa menjawab dengan : 


  • Perusahaan Bapak/Ibu adalah salah satu yang terbaik dibidangnya. Hal ini memotivasi saya untuk bisa berkarier di sini.” 
  • Saya ingin berkontribusi, karena pendidikan/pengalaman saya sesuai dengan posisi ini.”
  • Saya melihat jenjang karir di perusahaan Anda sangat bagus, sehingga saya tertarik untuk berkarier di sini."


Jawaban yang harus kamu hindari ketika menjawab pertanyaan tersebut “Perusahaan ibu buka lowongan ya saya daftar..” apalagi menjawab seperti ini “Tujuannya? Ya saya mau dapat gaji bu”. 


Kenapa Perusahaan Harus Menerima Anda?

Bisa dibilang pertanyaan ini cukup menjebak ketika diajukan oleh perusahaan untuk Anda. Umumnya orang akan menjawab dengan skill yang dimiliki bahkan tak jarang ada yang melebih-lebihkan di depan HRD. Tapi satu hal yang perlu Anda ingat Anda tidak boleh terlalu over (berlebihan). Jawablah pertanyaan tersebut dengan wajar, seperti berikut ini :


  • Ketika saya berkuliah ingin lulus dalam waktu 3,5 tahun, hal itu dapat saya capai dan buktikan bahwa saya akan bekerja keras untuk mencapai target yang diinginkan.
  • Saya memiliki kemampuan yang sesuai sehingga saya merupakan kandidat yang tepat untuk posisi ini.”
  • Saya memiliki beberapa prestasi ketika kuliah dan bekerja di perusahaan sebelumnya, yang saya yakini prestasi tersebut sesuai dengan posisi yang saya lamar sekarang.”


Sebutkan Kelebihan dan Kekurangan Anda?

Pertanyaan ini biasanya sering ditanyakan secara langsung atau tertulis oleh HRD ketika Anda interview. Dengan pertanyaan ini HRD juga ingin melihat bagaimana solusi Anda dalam mengatasi kekurangan.


??Jika perusahaan meminta Anda menyebutkan masing-masing 5, sebutkanlah masing-masing 5, namun jika perusahaan tidak meminta sebutkan berapa, Anda bisa sebutkan masing-masing 3 saja.

Inilah cara menjawab pertanyaannya :


  • Saya memiliki kelebihan bekerja dengan teliti, datang tepat waktu, dan jujur dalam pekerjaan. Untuk kekurangan saya itu pelupa sehingga saya selalu mencatat pekerjaan yang diberikan, pemalu namun biasanya saya minta tolong teman untuk berkenalan dengan yang lain, dan belum banyak pengalaman kerja namun saya sering mengikuti webinar atau khursus mengenai pekerjaan.”
  • Saya dapat bekerjasama dengan team, mudah bergaul, mengerjakan pekerjaan sesuai waktu. Dan kekurangan saya adalah kurang menguasai bahasa asing tapi saat ini saya akan terus belajar, kurang terorganisir sehingga saya selalu mencatat terlebih dahulu semuanya sebelum bekerja, dan saya akan menyesal dan kecewa saat saya gagal mencapai target yang ditentukan perusahaan namun kekecawaan saya tidak berlangsung lama.
  • Dalam situasi di mana saya diminta untuk berpendapat dalam forum rapat, saya terdiam dan terbata-bata menjawabnya. Ini membuat saya sangat gugup dan tidak percaya diri. Saya menyadari hal ini dan telah berusaha untuk mengatasinya mencatat apa yang ingin disampaikan dan berlatih berbicara dengan orang banya. Dengan melakukan hal itu saya sekarang lebih pecaya diri dan tidak gugup lagi ketika diminta berpendapat dalam forum rapat.”


Berapa Gaji yang Anda Harapkan?

Bahasan mengenai gaji memang selalu menarik. Maka saat pertanyaan interview sudah masuk ke pembahasan gaji, cobalah untuk lebih bijak. Pertanyaan seperti ini biasanya akan diajukan oleh HRD diakhir sesi interview. 

Begini cara menjawabnya :


Lebih baik tidak langsung memberikan jawaban nominal  gaji di interview pertama. Tunggu sampai HRD sampai ada gambaran jelas terkait jobdesc/posisi pekerjaan yang ditawarkan. Seperti ini contohnya :

Saya tentu ingin untuk bisa mendapat gaji yang sesuai. Tapi apa boleh kita mendiskusikan dahulu lebih detailnya mengenai posisi ini, agar mendapatkan gambaran yang sesuai tentang pekerjaan yang dilakukan?”


Lakukan riset terlebih dahulu mengenai gaji UMR yang sesuai dengan lokasi Anda, besar kebutuhan sehari-hari, dan posisi kerja. Kemudian hitung kompensasi secara total dalam setahun, lalu ajukan dalam bentuk range. Seperti berikut :

Melihat kompetensi dan skill yang saya miliki, saya mengajukan di range Rp … hingga Rp …. Semoga Bapak/Ibu berkenan mempertimbangkannya


Jika perusahaan sudah mencantumkan kisaran gaji yang diterima di aplikasi Kerjaholic, Anda bisa menjawab dengan:

Saya bersedia menerima gaji sesuai dengan yang perusahaan cantumkan pada aplikasi Kerjaholic.” 


Kesimpulan

Pertanyaan yang diberikan HRD ketika interview merupakan cara untuk menilai karakter, kemampuan, dan pengalaman yang Anda miliki. Jangan gugup, kaku, atau tegang ketika menjawab pertanyaan, tanggapi dengan santai dan rileks. Semoga berhasil dalam sesi interview ya Kerjaholic!



Artikel Lainnya
Article image
Tips Cuti Lebaran Tetap Tenang, Meski Kerja Tetap Jalan
2 Apr 2025
Article image
THR Habis Sebelum Sampai Kampung Halaman? Bisa Jadi Karena 5 Kesalahan Ini!
25 Mar 2025
Article image
Pendidikan VS Keterampilan: Apakah Gelar Masih Relevan bagi Pekerja Blue-Collar?
19 Mar 2025