Home

/

Artikel

/ 10 Juta Gen Z Menganggur? Ini Penyebab & Solusinya!
10 Juta Gen Z Menganggur? Ini Penyebab & Solusinya!
22 Okt 2024
Share

Generasi Z (Gen Z) mencakup individu yang lahir antara tahun 1997 - 2012. Saat ini, sebagian dari mereka yang berusia produktif telah memasuki dunia kerja dan siap berkontribusi dengan kemampuan mereka.


Meski Gen Z dikenal sebagai generasi yang kreatif, inovatif, dan melek teknologi, kenyataannya hampir 10 juta dari mereka masih menghadapi pengangguran di usia produktif. Kondisi ini mencerminkan tantangan serius yang harus segera diatasi.


Jika kamu adalah Gen Z yang pernah mengalami PHK, atau sudah resign namun masih menganggur sampai saat ini, artikel ini adalah bacaan yang tepat untukmu! Di sini, kita akan membahas secara mendalam penyebab dan solusi yang dapat kamu terapkan. Ayo, kita simak!


Fenomena Gen Z Menganggur

Dilansir dari CNN, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa 9,89 juta pemuda berusia 15-24 tahun di Indonesia, yang dikenal sebagai Gen Z, saat ini menganggur. Mereka termasuk dalam kategori NEET (Not in Employment, Education, or Training), yang berarti tidak terlibat dalam pekerjaan, pendidikan, atau pelatihan. Angka ini menunjukkan besarnya jumlah pemuda yang tidak terlibat dalam aktivitas produktif.


Dari total NEET, mayoritas berada di perkotaan, mencapai 5,23 juta orang, sedangkan di pedesaan berjumlah 4,65 juta. Ini menunjukkan bahwa pengangguran di kalangan Gen Z bervariasi tergantung lokasi, dan penting untuk memahami penyebabnya agar kita bisa menemukan solusi yang tepat.


Gen Z Banyak Terkena PHK

Salah satu alasan mengapa banyak Gen Z yang mengalami pengangguran adalah tingginya angka pemecatan. Banyak dari mereka yang kurang motivasi dan inisiatif dalam bekerja. Ketidakmampuan untuk menunjukkan profesionalisme, keterampilan organisasi yang buruk, serta komunikasi yang tidak efektif juga menjadi faktor penyebab. Selain itu, banyak Gen Z yang sulit menerima umpan balik dari atasan, yang seharusnya menjadi bahan pembelajaran untuk pengembangan diri.


Kurangnya pengalaman kerja dan keterampilan dalam memecahkan masalah serta bekerja sama dalam tim juga berkontribusi pada tingginya angka pemecatan. Belum lagi, ada masalah ketidakcocokan dengan budaya kerja di perusahaan. Semua faktor ini saling berkaitan dan menciptakan tantangan besar bagi Gen Z di dunia kerja.


Penyebab Gen Z Susah Cari Kerja

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab mengapa banyak Gen Z menganggur. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:


  • Sifat Mudah Menyerah

Generasi muda seringkali memiliki tingkat ketahanan yang rendah, membuat mereka mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan.


  • Belajar Tergantung Internet

Meskipun akses informasi kini lebih mudah, banyak Gen Z yang hanya mengandalkan apa yang mereka temukan di internet tanpa mengembangkan keterampilan lebih lanjut.


  • Cari Kerja Tidak Sesuai Background

Banyak yang melamar pekerjaan secara acak, tanpa mempertimbangkan apakah pekerjaan tersebut sesuai dengan latar belakang pendidikan dan minat mereka.


  • Cepat Merasa Bosan

Karakteristik Gen Z yang lebih cenderung mencari tantangan baru membuat mereka cepat bosan dengan pekerjaan yang monoton, sehingga sulit untuk bertahan dalam jangka panjang.


  • Ekspektasi Gaji Tidak Realistis

Tidak jarang kita melihat Gen Z yang memiliki ekspektasi gaji yang jauh di atas standar industri, membuat mereka tidak mau menerima tawaran yang ada.


Solusi Agar Cepat Dapat kerja

Meskipun tantangan ini tampak berat, ada beberapa solusi yang bisa membantu Gen Z untuk bangkit dari situasi ini:


1. Mengembangkan Soft Skills

Soft skills seperti komunikasi, kerja sama, dan pemecahan masalah sangat penting di dunia kerja. Keterampilan ini sering kali menjadi faktor penentu bagi perusahaan dalam memilih karyawan. Sebagai contoh, kamu bisa mengikuti kursus online atau workshop yang fokus pada pengembangan soft skills.


2. Cari Pengalaman Melalui Berorganisasi

Bergabung dalam organisasi atau komunitas bisa memberikanmu pengalaman berharga dan keterampilan yang dicari oleh banyak perusahaan. Melalui organisasi, kamu bisa belajar mengelola waktu, bertanggung jawab, dan memimpin proyek. Contohnya, kamu bisa mencari komunitas di lingkungan sekitarmu yang sejalan dengan minatmu, misalnya organisasi lingkungan atau kelompok relawan.


3. Bangun Networking

Membangun jaringan profesional sangat penting. Kenali orang-orang dalam industri yang kamu minati, karena mereka bisa memberikan informasi, dukungan, dan bahkan peluang kerja yang tidak terduga. Untuk membangun jaringan, kamu bisa mulai dengan menghadiri seminar, konferensi, atau acara industri yang relevan. Selain itu, manfaatkan media sosial untuk terhubung dengan profesional dalam bidang yang kamu minati.


Kesimpulan

Ingat, setiap tantangan pasti ada solusinya. Jadi, jangan pernah merasa putus asa! Gen Z mempunyai potensi besar untuk menciptakan perubahan dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Jadi, semangat untuk terus belajar dan beradaptasi! 


Artikel Lainnya
Article image
Tips Cuti Lebaran Tetap Tenang, Meski Kerja Tetap Jalan
2 Apr 2025
Article image
THR Habis Sebelum Sampai Kampung Halaman? Bisa Jadi Karena 5 Kesalahan Ini!
25 Mar 2025
Article image
Pendidikan VS Keterampilan: Apakah Gelar Masih Relevan bagi Pekerja Blue-Collar?
19 Mar 2025